Karena Musibah yang Menimpanya, Perempuan Ini Jual Keper4w4nan Senilai 4,7 Milyar
Berita Terupdate - Kebutuhan hidup sekarang ini sangatlah meningkat, Hal ini juga diselingi dengan harga kebutuhan yang makin meningkat pula. Belum lagi jika menuruti gaya hidup, tentu harta seberapapun banyaknya tidak akan pernah cukup.
Kondisi ini, benar - benar terjadi pada seseorang perempuan di Amerika Serikat. Gara - gara menururuti kebutuhan hidupnya yang sangat mewah, membuatnya terus menggunakan kartu kredit untuk memenuhi gaya hidupnya. Dan sialnya, tagihannya pun membengkak sehingga dia tidak mampu membayar cicilannya.
Hal ini sebenarnya bukan hanya karena penggunaan kartu kreditnya, tetapi karena musibah yang menimpanya yakni rumahnya terbakar hingga habis. dia pun memutuskan menjual keperawanannya senilai 300,000 (setara Rp 4,7 M) setelah keluarganya kehilangan segalanya saat api melalap rumah mereka.
Katherine Stone (20), nama gadis tersebut menjual keperawanannya untuk membayar semua
kredit yang dimiliki keluarganya. Sejak rumahnya habis dilalap si jago
merah, Stone memutuskan untuk pindah ke Nevada akhir tahun lalu.
Keputusannya membuat siapapun terkejut, karena keperawanan harusnya
diserahkan pada orang yang dia cintai. Namun, Stone berkelit dan
mengatakan dia tahu apa yang diperbuat.
"Orang-orang mengatakan kamu seharusnya melakukan hal itu untuk orang
yang kamu cintai. Tapi jika saya pikirkan ulang, saya melakukannya
untuk cinta karena saya mencintai keluarga saya," ujar Stone seperti
dikutip dari metro.co.uk, Senin (24/10).
Pada 2014, keluarga Stone kehilangan semua yang mereka miliki
lantaran musibah kebakaran yang mereka alami sewaktu masih tinggal di
Seattle. Dan sayangnya, mereka tidak memiliki asuransi apapun untuk
menutupi kehilangan mereka.
Saat itu lah Stone melihat sebuah iklan di Facebook mengenai pelacuran dan berapa banyak uang yang bisa dia dapatkan.
"Ini (iklan) membuat saya berpikir, saya berhak untuk memilih apa
yang akan saya lakukan pada tubuh ini. Saya rasa ini kesempatan untuk
memperbaiki semua yang perlu untuk dibenahi," ucap perempuan 20 tahun
itu.
"Dan dalam perekonomian saya sekarang ini, apa Anda menyalahkan saya?" sambungnya.
Dia kemudian mengontak pemilik pelacuran, Dennis Hof yang memiliki
Moonlite Bunny Ranch. Hof sendiri langsung menerima Stone dengan
penawaran dia mendapat setengah dari uang yang diterima gadis itu.
"Ini merupakan pilihannya. Saya tidak berpikir ini sebuah ide yang
bagus untuk seorang gadis minum enam tequila dan kehilangan
keperawanannya di lantai kamar mandi di sebuah rumah. Jika dia mau
(menjual keperawanan), saya pikir itu bagus," tutur Hof.
Comments
Post a Comment